Konsep Desain Cafe and Resto (Japanese and Rustic Modern)

Konsep perancangan desain café and resto yang akan diambil menggunakan penggabungan konsep Japanese dan rustic modern dengan tetap memanfaatkan alam yang ada. Konsep Japanese sendiri akan diterapkan pada bagian ruangan yang merupakan area private bagi pengunjung (penggunaan sekat), misalnya makan malam keluarga. Selain itu, juga terletak pada furniture yang minimalis serta konsep penggunaan tatami di Jepang. Rustic dikaitkan pada sesuatu yang terkesan natural, apa adanya. Hampir semua material yang digunakan pada konsep ini memiliki tekstur kasar yang tetap mempertahankan bentuk asli dari material tersebut. Jenis material yang kerap digunakan yaitu, bata merah, kayu, logam, dan batu alam. Nuansa dalam konsep pun mengambil warna-warna yang sama dengan warna asli material, seperti coklat kayu, abu-abu, dan merah bata.

Saya memilih konsep ini karena menurut saya kedua konsep ini memiliki beberapa kesamaan elemen (warna, kayu) yang jika digabungkan dapat membentuk suatu hal yang menarik. Perpaduan kedua konsep ini dapat menciptakan suasana hangat dan nyaman bagi pengunjung dalam beberapa kegiatan yang memerlukan kebersamaan dan melepas penat.

 

Ciri Konsep Japanese

  • Warna yang digunakan merupakan warna dari material alam yang digunakan seperti kayu, bambu, kertas dan jerami. Warna lain yang digunakan didalam desain cenderung menggunakan warna palet netral, menggabungkan warna hitam, off-whites, abu-abu, dan coklat
  • Menggunakan material alam seperti kayu, bambu, sutra, jerami dan kertas
  • Privasi, masyarakat Jepang mementingkan adanya privasi, interior tradisional Jepang menggabungkan fitur-fitur Jepang seperti shoji yang memasukkan cahaya kedalam ruang saat memerlukan privasi dan pemisahan.
  • Furniture minimalis
  • Penggunaan kayu dan bambu
  • Pencahayaan alami


 Ciri Konsep Rustic Modern

  • Dominan menggunakan warna-warna alami material seperti abu-abu, terakota, hitam, coklat kayu,kuning buram, atau warna bata.
  • Desain teksturnya yang kasar dan berantakan, dinding batu ekspos, furnitur dari bongkahan kayu yang tidak diamplas halus atau lampu gantung berkarat
  • Kayu, batu-bata, dan tanah liat merupakan ekspresi dari nuansa netral.
  • Weathered Materials (bahan lapuk atau lama)
  • Repurposed Objects (benda yang sudah tidak terpakai)
  • Textural Fabrics (benda yang bertekstur kuat)
  • Unfurnished Materials (material yang menonjolkan karakter jujur)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Clavicula Cafe